Satgas Yonif 501/BY Latih Baris Berbaris Siswa SD Kampung Faankario, Tanamkan Disiplin dan Cinta Tanah Air

PAPUA - Satgas Yonif 501/BY kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun karakter generasi muda dengan menggelar latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) bagi siswa SD di Kampung Faankario. Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan baris-berbaris, tetapi juga bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, disiplin, serta kebanggaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Senin 17 Februari 2025.

Dengan penuh semangat, ratusan siswa mengikuti latihan yang dipandu langsung oleh para prajurit Satgas Yonif 501/BY. Mereka diajarkan tata cara pengibaran bendera, sikap hormat yang benar, serta makna dari simbol-simbol kebangsaan Indonesia. Latihan ini menjadi momen berharga dalam membangun karakter generasi penerus bangsa yang tangguh dan berjiwa nasionalis.

Baca juga: Diah Pitaloka: Komisi VIII Desak Pemerintah Tuntaskan Persoalan Kekurangan Guru Agama di Daerah

Komandan Satgas Yonif 501/BY menegaskan pentingnya latihan ini dalam membentuk disiplin sejak dini.

"Kami ingin menanamkan rasa cinta tanah air dengan cara yang menyenangkan dan membangun karakter disiplin yang kuat. Ini adalah bagian dari pendidikan karakter yang sangat penting bagi generasi muda, " ujarnya.

Baca juga: Novita Wijayanti Dukung Percepatan Pembangunan ITERA

Lebih dari sekadar latihan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat, sekaligus membuktikan bahwa TNI tidak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra dalam mendidik dan membina generasi muda untuk masa depan bangsa yang lebih baik.

Diharapkan, latihan baris-berbaris ini menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di wilayah sekitar untuk terus menjaga semangat kebangsaan dan membangun generasi yang cinta NKRI. Dengan disiplin dan kebersamaan, Upacara Bendera di Kampung Faankario siap menjadi momen kebanggaan yang tak terlupakan bagi para siswa dan warga sekitar.

Baca juga: Ferdiansyah Ingatkan Dinas Pendidikan Demak Tak Paksakan Kurikulum Merdeka

Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Kolonel Arh Yogi Nugroho