Wamena - Dalam rangka mendukung kegiatan pembangunan dan pengabdian kepada masyarakat, Kodim 1702/Jayawijaya menurunkan sejumlah personel untuk membantu pembangunan rumah pastori di Gereja Lachai Roi, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, sabtu (30/11/2024).
Komandan Kodim 1702/Jayawijaya, Letkol Arh Reza Ch. A. Mamoribo, S.E., M.Han., menjelaskan bahwa keikutsertaan personel TNI dalam kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat, terutama dalam aspek pembangunan fasilitas keagamaan.
"Kami ingin memastikan bahwa kehadiran TNI memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, termasuk membantu pembangunan rumah pastor yang menjadi bagian penting dari aktivitas pelayanan umat di Gereja Lachai Roi", ujar Dandim.
Kegiatan pembangunan ini dilaksanakan secara gotong royong bersama masyarakat setempat, yang menunjukkan semangat kebersamaan dan persatuan. Dengan keterlibatan personel TNI, diharapkan proses pembangunan dapat berjalan lebih cepat dan efisien.
Kapten Inf Yubelius Simbiak selaku yang tertua dilapangan mengungkapkan bahwa ini merupakan bentuk upaya Kodim 1702/Jayawijaya dalam mendukung toleransi antar umat beragama.
"Dimasa Pilkada 2024 ini kebutuhan personil diutamakan untuk pengamanan, namun kami dari Kodim 1702/Jayawijaya menyempatkan untuk membantu pembangunan rumah Pastori GKI Lachai Roi Kabupaten Jayawijaya dalam rangka menyambut Natal 2024", pungkasnya.
Salah satu warga yang terlibat, Bapak Petrus Wenda mengungkapkan rasa terima kasih kepada Kodim 1702/Jayawijaya atas dukungan yang diberikan. "Kami sangat bersyukur atas bantuan dari bapak-bapak TNI. Kehadiran mereka membuat pekerjaan terasa lebih ringan, dan ini sangat berarti bagi kami, " katanya.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), khususnya membantu percepatan pembangunan di wilayah teritorialnya. Kodim 1702/Jayawijaya berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat guna memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan di berbagai bidang.